Pada tanggal 19 September 2023, SMK PIKA mendapat kunjungan dari SD Kanisius Tlogosari Kulon. Pagi hari sekitar jam 08.30, adik-adik SD Kanisius Tlogosari Kulon datang menggunakan angkot. Mereka datang dengan wajah gembira dan sangat excited untuk mengikuti kegiatan yang akan diberikan oleh SMK PIKA. Pertama-tama mereka dikumpulkan menjadi satu dahulu lalu berbaris untuk memasuki Aula Wiederkehr.
Theo sebagai MC menyapa dan memberikan pembukaan sekaligus intermezzo bagi adik-adik. Selain itu, Theo juga mengenalkan maskot PIKA yang bernama Cipung. Cipung bersembunyi dibalik pintu lalu adik-adik mulai memanggil Cipung agar keluar. Adik-adik sangat senang dan ceria ketika Cipung keluar. Kegiatan berikutnya adalah menonton video SMK PIKA yang berjudul “The Future Is In Your Hand“ dengan dipimpin oleh Pak Eko. Setelah selesai menonton, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Pak Arif selaku perwakilan dari SMK PIKA.
Kegiatan selanjutnya adalah presentasi yang dipimpin oleh Pak Divo. Sebelum memulai presentasi, Pak Divo memberikan jargonnya kepada adik-adik agar suasananya semakin menyenangkan. Materi presentasi yang diberikan tentang perbedaan SMK dan SMA. Dalam presentasi tersebut dijelaskan bahwa kedepannya akan lebih dibutuhkan keahlian dan sejak dini perlu dipikirkan lebih dahulu akan menuju ke arah yang mana. Jika memilih SMA mau tidak mau perlu kuliah agar keahlian yang dimiliki bertambah Jika ingin cepat kerja dengan memiliki keahlian maka lebih baik masuk SMK.
SMK di zaman sekarang memiliki banyak jurusan seperti tata boga, kecantikan, komputer, dan lain-lainya. Namun, hanya ada satu SMK yang memiliki jurusan furnitur dan desain interior, yaitu SMK PIKA. Maka dari itu, SMK PIKA merupakan pilihan yang tepat untuk belajar mengenai keahlian perkayuan yang nantinya sangat diperlukan di perusahaan mebel. SMK PIKA memiliki peluang kerja yang besar karena beberapa perusahaan mebel masih membutuhkan lulusan PIKA. Setelah presentasi selesai, kami lanjut memberikan snack pada adik-adik.
Kegiatan selanjutnya adalah tour keliling SMK PIKA. Theo memperkenalkan kami dahulu sebagai kakak-kakak ORSIKA yang akan mendampingi adik-adik selama berkeliling di sekolah. Kakak-kakak yang mendampingi ada Theo, Nadine, Daniel, Nilam, Bryan, Edrik, Anabel, dan Arlyn. Adik-adik dibagi menjadi 3 kelompok dengan PIC yang berbeda-beda.
Tour pertama, adik-adik kami arahkan untuk menuju ke ruang gambar. Disini kami memberikan sedikit gambaran ketika bersekolah di SMK PIKA. Pak Arif sebagai guru pendamping yang memberikan instruksi tugas pada adik-adik untuk membuat sketsa sebuah kursi selama 20 menit. Adik-adik terlihat kesulitan, tetapi mereka juga senang mengikutinya. Ada yang sangat serius, ada yang mudah menyerah, ada juga yang menggambar cepat lalu menggambar objek yang lain, dan lain sebagainya.
Tour kedua, adik-adik kami arahkan untuk menuju ke bengkel. Saat dibengkel, adik-adik belajar membuat gantungan baju. Mereka sangat excited saat mengikuti tiap step yang dicontohkan oleh instruktor. Instruktor yang mendampingi yaitu Pak Juanda dan Pak Ovan. Mereka dijelaskan terlebih dahulu akan membuat apa lalu mereka dikenalkan dengan bahan dan alat yang akan digunakan. Bahan yang digunakan adalah multiplek dan block board, dowel, gantungan dari besi, dan lem, sedangkan alat yang digunakan yaitu ganden dan amplas.
Step pertama, mereka mengamplas multiplek yang sudah disiapkan hingga permukaannya halus dan pinggirnya tidak tajam lagi. Step kedua, mereka memasukan dowel yang sudah disiapkan ke dalam lubang yang terletak pada multiplek. Step ketiga, mereka memukul dowel menggunakan ganden dan membersihkan lem yang tersisa. Step terakhir, mereka memasang gantungan agar nantinya dapat menjadi gantungan baju.
Step pertama, mereka mengamplas multiplek yang sudah disiapkan hingga permukaannya halus dan pinggirnya tidak tajam lagi. Step kedua, mereka memasukan dowel yang sudah disiapkan ke dalam lubang yang terletak pada multiplek. Step ketiga, mereka memukul dowel menggunakan ganden dan membersihkan lem yang tersisa. Step terakhir, mereka memasang gantungan agar nantinya dapat menjadi gantungan baju.
Tour dilanjutkan dari meja kerja kelas 3, lalu lanjut ke kelas 2, dan terakhir ke dingklik kerja kelas 1. Setelah ruang kerja, adik-adik melewati ruang mesin dan menuju ke unit produksi. Dari raut wajah mereka, mereka terlihat sangat kagum dan kaget melihat mesin-mesin yang digunakan sangat besar. Saat mereka melihat rumah kayu yang terletak di ujung unit produksi, mereka sangat senang melihatnya.
Rute tour selanjutnya berada di showroom. Di showroom, mereka melihat banyak sekali produk-produk yang dipajang. Mereka juga memfoto dan menyentuh produk-produk yang ada di showroom. Ada satu anak yang bertanya tentang kayu yang disambung-sambung. Hal yang mereka tanyakan adalah kayu laminasi. Kakak ORSIKA menjelaskan bahwa laminasi adalah beberapa potongan kayu yang digabung menggunakan lem kemudian diklem sehingga menjadi papan kayu masif yang lebar. Kayu laminasi menjadi lebih hemat ongkos bahan dan juga memanfaatkan limbah kayu yang tergeletak.
Rute tour terakhir dilanjutkan ke ruangan teori sampai dimana tiba di teori 3, mereka mengintip lewat pintu. Pak Podang yang sedang mengajar kalkulasi kelas 12-A membuka pintu dan mempersilakan mereka masuk ke dalam kelas untuk melihat aktivitas pembelajaran yang ada di SMK PIKA. Mereka kagum akan pelajaran yang sedang dikerjakan oleh siswa kelas 12-A. Setelah selesai, adik-adik kembali dikumpulkan di Aula Wiederkehr.
Sambil menunggu teman-teman lainnya, adik-adik diberikan ice breaking oleh Kak Nadine dan juga Kak Arlyn. Ada yang request menari, ada yang bercerita pengalaman selama tour, dan lain sebagainya. Setelah semuanya telah berkumpul di aula, Kak Theo kembali memimpin acara.
Sebagai apresiasi menggambar kursi terbaik, SMK PIKA menyediakan hadiah 3 buah meja belajar bagi 3 adik dari SD Kanisius Tlogosari Kulon. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan oleh SD Kanisius Tlogosari Kulon kepada SMK PIKA lalu dilanjutkan lagi dengan pemberian kenang-kenangan oleh SMK PIKA kepada SD Kanisius Tlogosari Kulon.
Sebelum pulang, adik-adik menulis refleksi dahulu di buku sebagai jurnal dan cerita setelah selesai keliling SMK PIKA. Sebagai penutup, Theo mengucapkan terimakasih banyak kepada adik-adik karena telah berkenan untuk belajar di SMK PIKA. Kami berfoto bersama tidak lupa dengan Cipung si maskot SMK PIKA. Adik-adik banyak meminta tanda tangan kakak ORSIKA di benda kerja gantungan baju mereka sebagai kenang-kenangan. Mereka pulang dengan membawa seribu cerita dari SMK PIKA.
Penulis: Arlynia Setya Parahita dan Anabel Nathania Hartono @Pika 50