PENDIRI ORDO SERIKAT YESUS

Riwayat Hidup:

SANTO IGNATIUS LOYOLA

PENDIRI ORDO SERIKAT YESUS

 

Ignatius Loyola adalah seorang bangsawan muda, yang lahir pada tahun 1491 di Guipuzcoa, di daerah Baskia, Spanyol terlentang di puri Loyola. Kaki kanannya hancur terkena peluru, ketika benteng Pamplona dikepung pada saat terjadi perang antara Spanyol dan Perancis pada tahun 1521. Ia harus menjalani operasi agar dapat sembuh seperti sediakala, tidak pincang. Sebelum musibah itu menimpanya, ia bercita-cita menjadi seorang pahlawan.

Inigo, demikian nama panggilan Ignatius Loyola, adalah seorang militer yang mahir menggunakan senjata, dan bersemangat mengabdi raja.

Untuk mengisi waktu luangnya selama ia terbaring di kamar sakit, Inigo ingin membaca buku-buku roman. Namun di perpustakaan hanya terdapat buku “Mengikut Jejak Kristus” karangan Thomas A. Kempis, buku Injil dan riwayat hidup para santo atau orang kudus. Karena tidak ada buku lain, maka buku-buku tersebutlah yang dibacanya. Dari buku-buku inilah ia menemukan arti “kepahlawanan” yang sebelumnya tidak diketahuinya, yakni perbuatan cinta-kasih, perbuatan rendah hati, perbuatan tobat. Akhirnya Ignatius berkesimpulan bahwa perbuatan-perbuatan itu pun membutuhkan keberanian seperti yang dituntut dalam perang di Spanyol, bahkan lebih dari itu. Meskipun demikian, dalam diri Ignatius terjadi pergolakan batin yaitu antara hasrat untuk merebut hati seorang puteri bangsawan, dan melakukan perbuatan seperti yang dilakukan Fransiskus Asisi dan Dominikus. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengikuti jejak Santo Fransiskus Asisi dan Dominikus yaitu mengikuti dan mengabdi Yesus Kristus Raja Abadi. Inilah sekelumit kisah pertobatan Ignatius Loyola, yang adalah seorang santo.

Ignatius mengasingkan diri selama 3 hari di peziarahan Bunda Maria di Monserrat, berjaga dengan senjata lengkap semalam suntuk di muka altar. Keesokan harinya Ignatius meninggalkan senjatanya di Gereja Bunda Maria itu, sedangkan keledainya npp cycle diberikan kepada para pertapa dan pakaiannya ditukar dengan pakaian pengemis. Di Manresa ia bermediatasi sambil berlutut selama tujuh jam. Semua pengalaman rohaninya yang diterima selama ini dicatatnya, sehingga terbentuklah suatu kumpulan latihan untuk kehidupan Kristiani yang kita kenal sekarang ini dengan nama “Latihan Rohani”.

Setelah belajar di pelbagai sekolah dan Universitas di Spanyol, Ignatius pergi ke Paris dan ditahbiskan menjadi imam. Teman-temannya diajak untuk membaca dan mempraktekkan “Latihan Rohani”, dan bersama 9 kawannya, antara lain Fransiskus Xaverius, ia mendirikan tarekat/ordo “Societas Iesus” atau Serikat Yesus. Kelak para anggotanya dikenal dengan sebutan Yesuit. Pada tahun 1534 Ignatius bersama para sahabatnya mengucapkan kaul dengan maksud mengabdikan diri kepada Paus sebagai wakil Kristus. Dan pada tanggal 23 September 1540, Paus Paulus III mengesahkan berdirinya Ordo Serikat Yesus.