SMK PIKA Semarang turut mengenang kembali perjuangan para pemuda Semarang yang melakukan pertempuran selama 5 hari tepatnya pada 14 – 19 Oktober 1945 lalu di Kota Semarang. Para pemuda serta pejuang lain bertempur dengan berani melawan tentara Jepang pada masa transisi kekuasaan ke Belanda. Dalam peristiwa tersebut, gugurlah seorang dokter muda, suami dari Drg. Soenarti, yang bernama Dr. Kariadi, kepala laboratorium RS Purusara (sekarang RSUP Kariadi), karena ditembak secara keji oleh tentara Jepang saat akan melaksanakan tugas untuk memeriksa Reservoir Siranda di Candi Lama, salah satu sumber mata air kota Semarang, sebab adanya berita bahwa Jepang menebarkan racun di situ. Semoga sekolah kami tetap selalu memiliki semangat bela bangsa sepertinya.
- HARI GURU SEDUNIA
- MERAYAKAN SUMPAH PEMUDA